Proses Datangnya Bangsa Barat ke Indonesia (Nuasantara)


Proses Datangnya bangsa Barat ke Indonesia

1. Memahami Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Barat 
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan dunia  baru.  Aktivitas  penemuan  dunia  baru  ini  tidak  terlepas  dari  motivasi  dan  keinginannya  untuk  survive,  memenuhi  kepuasan  dan  kejayaan  dalam  kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk  menguasai  dunia  baru  itu  demi  memperoleh  keuntungan  ekonomi  dan  kejayaan  politik.  Pertanyaannya  adalah  daerah  mana  yang  dimaksud  dunia baru itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain. Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah? Orang-orang  Eropa  berusaha  sekuat  tenaga  untuk  menemukan  daerah  penghasil  rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat  laris  di  Eropa.  Daerah  yang  menghasilkan  rempah-rempah  itu  tidak  lain  adalah  Kepulauan  Nusantara.  Orang-orang  Eropa  menyebut  daerah  itu  dengan  nama  Hindia.  Bagaikan  “memburu  mutiara  dari  timur”,  orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia.Sejarah  umat  manusia  sudah  sejak  lama  mengglobal.  Peristiwa  sejarah  di  suatu  tempat  sangat  mungkinterpengaruh  atau  menjadi  dampak  dari  peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh. Begitu juga peristiwa kedatangan  bangsa  Barat  ke  Indonesia  dilatarbelakangi  oleh  peristiwa.
yang  jauh  dari  Indonesia,  misalnya  peristiwa   jatuhnya   Konstantinopel   di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453.   Serangkaian   penemuan   di   bidang  teknologi  juga  merupakan  faktor   penting   untuk   melakukan   pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju    Tanah    Hindia/Kepulauan    Nusantara. Sementara itu semangat dan  dorongan  untuk  melanjutkan  Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong    kedatangan    bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.

2. Menganalisis Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru
Bertahun-tahun    lamanya    Laut    Tengah    menjadi    pusat    perdagangan    internasional  antara  para  pedagang  dari  Barat  dan  Timur.  Salah  satu  komoditinya   adalah   rempah-rempah.   Para   pedagang   dari   Barat   atau   orang-orang  Eropa  itu  mendapatkan  rempah-rempah  dengan  harga  lebih  terjangkau.  Setelah  jatuhnya  Konstantinopel  tahun  1453  ke  tangan  Turki  Usmani,  akses  bangsa-bangsa  Eropa  untuk  mendapatkan  rempah-rempah  yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah  melambung  sangat  tinggi  di  pasar  Eropa.  Oleh  karena  itu,  mereka  berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru.  Upaya  tersebut  mendapat  dukungan  dan  partisipasi  dari  pemerintah  dan  para  ilmuwan.  Portugis  dan  Spanyol  dapat  dikatakan  sebagai  pelopor  petualangan,   pelayaran   dan   penjelajahan   samudra   untuk   menemukan   dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan Kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul   Belanda   dan   Inggris.   Tujuannya   tidak   semata-mata   mencari   keuntungan  melalui  perdagangan  rempah-rempah  tetapi  ada  tujuan  yang  lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan :
  • gold: memburu  kekayaan  dan  keuntungan  dengan  mencaridan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur
  • glory: memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini  mereka  saling  bersaing  dan  ingin  berkuasa  di  dunia  baru  yang  ditemukannya.
  • gospel:  menjalankan  tugas  suci  untuk  menyebarkan  agama.  Pada  mulanya  orang-orang  Eropa  ingin  mencari  dan  bertemu  Prester  John  yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur.

Petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara

 
a.Spanyol
Orang-orang  Spanyol  dapat  dikatakan  sebagai  pelopor   dalam   pelayaran   dan   penjelajahan   samudra    mencari    daerah    baru    penghasil    rempah-rempah    di    timur    (disebut    Tanah    Hindia).  Mereka  diprakarsai  oleh  Christhoper  Columbus.    Sebelum    berangkat    Columbus    menghadap    kepada    Ratu    Isabella    untuk    mendapat  dukungan  termasuk  fasilitas.  Ratu  Isabella  mengizinkan  dan  menyediakan  tiga  kapal  dengan  segala  perlengkapannya.  Ratu  Isabella juga menyediakan hadiah apabila misi Columbus dapat berhasil. Atas  dasar  keyakinan  bahwa  bumi  itu  bulat  maka  Columbus  dengan  rombongannya  optimis  berhasil  menemukan  daerah  baru  di  timur.  Pada  tanggal  3  Agustus  1492,  Columbus  berangkat  dari  pelabuhaan  Spanyol  berlayar  menuju  arah  barat.  Pada  tanggal  6  September  tahun  yang  sama,  rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang  dikenal  ganas,  yakni  Samudra  Atlantik.  Salah  satu  kapalnya  rusak.  Para anggota ekspedisi hampir putus asa. Namun Columbus terus memberi semangat  bagi  anggota  rombongannya.  Setelah  sekitar  satu  bulan  lebih  berlayar, tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di  pantai  bagian  dari  Kepulauan  Bahama.  Columbus  mengira  bahwa  ekspedisinya  ini  sudah  sampai  di  Tanah  Hindia.  Oleh  karena  itu,  penduduk  yang  menempati  daerah  itu  disebut  orang-orang  Indian.  Tempat  mendarat  Colombus  ini  kemudian  dinamakan  San  Salvador.  Berikutnya  rombongan  Columbus  kembali  berlayar  dan  mendarat  di  Haiti.  Merasa  ekspedisinya  telah  berhasil  maka  rombongan  Columbus  bertolak  kembali  ke  Spanyol  untuk   melapor   kepada   Ratu   Isabella.   Tahun   1493   Columbus   sampai   kembali   di   Spanyol.   Kedatangan   Columbus   dan   rombongan  disambut  dengan  suka  cita.  Bahkan dengan keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui  sebagai  penemu  daerah  baru  yakni  Benua Amerika.
Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Apalagi Columbus  belum  berhasil  menemukan  daerah  penghasil  rempah-rempah.  Berangkatlah   ekspedisi   yang   dipimpin   oleh   Magellan/Magalhaes   atau   umum  menyebut  Magelhaens.  Ia  juga  disertai  oleh  seorang  kapten  kapal  yang  bernama  Yan  Sebastian  del  Cano.  Berdasarkan  catatan-catatan  yang  telah dikumpulkan Columbus, Magellan mengambil jalur yang mirip dilayari Columbus.  Setelah  terus  berlayar  Magellan  beserta  rombongan  mendarat  di ujung selatan benua yang ditemukan Columbus (Amerika). Di tempat ini terdapat selat yang agak sempit yang kemudian dinamakan Selat Magellan.Melalui selat ini rombongan Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik dengan lautan yang relatif tenang. Setelah sekitar tiga bulan lebih rombongan Magellan berlayar akhirnya pada Maret  1521  Magellan  mendarat  di  Pulau  Guam.  Rombongan  Magellan  kemudian  melanjutkan  penjelajahannya  dan  pada  April  1521  sampai  di  Kepulauan  Massava  atau  kemudian  dikenal  dengan  Filipina.  Magellan  menyatakan  bahwa  daerah  yang  ditemukan  ini  sebagai  koloni  Spanyol.
Tindakan  Magellan  dan  rombongan  ini  mendapat  tantangan  penduduk  setempat (orang-orang Mactan). Terjadilah pertempuran antara kedua belah pihak.  Dalam  pertempuran  dengan  penduduk  setempat  itu  rombongan  Magellan terdesak bahkan Magellan sendiri terbunuh. Rombongan Magellan yang  selamat  segera  meninggalkan  Filipina.  Mereka  di  bawah  pimpinan  Sebastian  del  Cano  terus  berlayar  ke  arah  selatan.  Pada  tahun  1521  itu  juga mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah.  Tanpa  berpikir  panjang  kapal-kapal  rombongan  del  Cano  ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. Dikisahkan  bahwa  atas  petunjuk  pemandu  orang  Indonesia  kapal-kapal  rombongan del Cano ini berlayar menuju ke arah barat, sehingga melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan dan diteruskan menuju Spanyol. Dengan penjelajahan  dan  pelayaran  yang  dipimpin  oleh  Magellan  itu  maka  sering  disebut-sebut  bahwa  tokoh  yang  berhasil  mengelilingi  dunia  pertama  kali  adalah Magellan.
Dalam  kaitannya  dengan  pelayaran  dan  penjelajahan  samudra  itu  ada  pendapat yang menarik dari Menzies, seorang perwira angkatan laut Inggris. Ia menegaskan bahwa yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah armada Cina yang dipimpin oleh Panglima Zheng He (Cheng Ho) pada tahun 1421. Zheng He adalah seorang kasim kepercayaan Kaisar Cina dari Dinasti Ming  yang  bernama  Zhu  Di  atau  Yong  Le.  Dijelaskan  oleh  Menzies  bahwa  Zheng  He  bersama  armadanya  telah  berlayar  mengelilingi  dunia  dengan  berpedoman  pada  peta-peta  kuna  yang  dibuat  oleh  para  kartografer  Cina  dan juga beberapa peta yang dibuat misalnya oleh Fra Mauro (orang Italia), dan yang dibuat oleh Piri Reis (orang Turki). 

About the author

Live Admin
Seseorang yang suka dengan dunia blogging

Posting Komentar